Di daerah Kebumen (kota saya) ada dua orang gadis yang merantau ke Jakarta, sebut saja Surti dan Iyem. Sesampainya di Jakarta Surti dan Iyem bekerja menjadi pembantu rumah tangga, Surti di Pulo Gadung dan Iyem di Kemayoran.
Kisah ini, bermula saat kepindahanku dan keluarga ke lingkungan Pondok Batuan, Kel. Tanjung Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Peristiwa ini terjadi delapan tahun lalu. Saat itu, aku masih duduk di bangku kelas 3 SMP, tepatnya di SMPN 41 Medan.
Waktu itu saya masih kelas 1 SMP, kira-kira umur saya 13 tahun. Pada saat itu saya banyak tugas sekolah dan sampai harus kerja lembur. Waktu itu kira-kira pukul 09.45 adik saya tidur di kasur sambil menemani saya hingga akhirnya ia terlelap.
cerita kisah nyata yang di alami oleh adik kandungku bernama haris bersama kawan-kawannya. Malam itu malam jumat, entah malam jumat apa, tepatnya terang bulan dan cuaca cerah. Entah pada ngapain mereka keluyuran menuju area peternakan ayam di desa kami. Tempat itu berada di pinggir desa dan area sawah, menuju ledeng (irigasi).
Budheku ini bekerja sebagai pedagang sembako dan alat-alat listrik, usahanya dibangun bersama pakde aku, toko budheku ini termasuk laris di kampungnya. Singkat cerita aku lupa waktu kejadiannya maaf ya, tapi seingatku ini terjadi saat aku kelas 3 SMA. *Hehe, katanya lupa mei.
Setelah lama bermain, aku memutuskan untuk menghampiri pamanku yang sedang duduk di teras rumah. Kami pun ngobrol-ngobrol, tidak terasa sudah jam 21:30 pamanku menyuruhku untuk membuatkannya kopi untuk menemani malam yang semakin sepi dan sunyi.
Pada malam minggu cengis biasa nongkrong di jembatan di desa kami bersama teman-temannya, pas dia berangkat nongkrong gak ada yang aneh dalam perjalanan.
Malam itu sekitar pukul 9 malam, saya dan adik saya di belikan sebuah pensil warna oleh mama saya karena saya waktu itu sering menang lomba mewarnai di sekolah.
Aku bekerja di salah satu mini studio foto di kotaku. Sekitar setahunan, tempat kerjaku di renovasi, di bangun lantai atas. Setelah renovasi selesai, aku kebagian jaga di lantai atas. Gambaran lantai atas yang aku tempati, seperti suatu lorong panjang dengan lebar sekitar 4-5 meter, tanpa kaca, jendela, pintu atau apalah yang lain, hanya pagar (outdoor).
Di cerita ini aku mau menceritakan rumah mertua aku yang di Cibubur. Rumah di Cibubur itu gak pernah ditempatin karena mertua tinggal bareng sama aku dan suami di apartemen, Matraman (Jakarta Pusat) so rumah itu kosong.
Pengalaman horor ini aku alami sewaktu aku kelas 2 SMA lagi, kenapa lagi karena di postingan aku yang sebelumnya sudah aku jelaskan, disaat aku kelas 2 SMA tepatnya di umurku yang ke-17 tahun selalu dapat gangguan ya walaupun sebelum umur segitu pun aku sering dapat dan sampai sekarang juga masih tapi gak se-ekstrim dulu sewaktu SMA kelas 2.
Sekarang aku mau cerita apa yang aku alami saat umurku 17 tahun tepatnya kelas 2 SMA, entah kenapa saat umur 17 tahun ini aku sering sekali diganggu oleh mereka makhluk-makhluk halus disekitar rumahku, jadi rumahku itu berada di tengah kota Tegal, ekspetasinya pasti daerah rumah yang ramai but no dengan suasana daerah tempatku tinggal.
Sewaktu aku hamil muda sekitar 5 bulan usia kandungan, aku sulit tidur cepat. Aku jadi hobi begadang, baca buku malam. Untungnya ibu mertuaku juga tidurnya selalu tengah malam. Tapi saat suatu malam (aku gak ingat malam apa) ibu mertuaku tidurnya cepat sekitar pukul 22:45 WIB.
Dulu menjadi seorang yang sederhana dan pendiam adalah keahlianku. Sebenarnya saya melakukan ini, karena saya tidak begitu suka menjadi pribadi *selengean atau urakan yang akhirnya malah melecehkan orang lain, atau malah menggosip atau membicarakan tentang orang lain. Sehingga sewaktu masa SMP saya tidak begitu akrab dengan teman-teman kelas. Walaupun dulu saya akrab dengan kawanku semasa SD yang sedesa denganku bersekolah di SMP yang sama denganku.
Ini adalah kisah nyataku yang ke 6, ceritanya gini aku mempunyai seorang teman yang usianya lebih muda 2 tahun dariku namanya sisil (nama samaran). Beberapa bulan yang lalu aku mendengar dari salah satu temannya bahwa sisil sudah meninggal karena OD (overdosis), lantas aku kaget banget orang dia tuh setahuku baik banget orangnya gak macam-macam.
Cerita ini berdasarkan kisah nyata dari nenek aku yang sudah meninggal. Bagi kalian yang selalu mengikuti kisahku, kalian pasti sudah tahu, kalau nenek aku ini asli dari Korea (mama dari papa/ibunya papa aku). Jadi kisah ini bersumber dari nenekku.
Ini adalah kisah yang aku alami, saat menghilang ke alam gaib. Sebelumnya perkenalkan nama panjangku Rudi Prakoso dan biasa dipanggil Rudi. Rumahku sebenarnya berada di Wonogiri. Sekarang aku kuliah di UNS Surakarta dan kalau pulang aku menginap kekost didaerah Surakarta.
Namaku Reza, aku sekolah di salah satu SMA Swasta di kota Bandung. Sekarang aku beranjak naik ke kelas 2, selama kurang satu tahun lebih aku bersekolah disana akhirnya aku tahu cerita yang tersimpan di balik kelasku ini. Ada yang bilang kalau sekolahku ini dijuluki sekolah paling seram di kota Bandung, karena ini juga sekolahku ini adalah tempat persimpangan makhluk halus.
Waktu itu aku bersama 2 temanku namanya si asbul dan babul. Kami bertiga sudah buat janji untuk memancing selepas shalat isya, dirumah si babul itu adalah rumah gantung kalau kami bilangnya disana.
Kelasku waktunya mapel bahasa Jepang yang dibimbing, sebut saja bu desi namanya. Ya seperti biasa kalau sudah mendekati jam pulang sebagian murid-murid yang membandel lebih suka ngobrol dan bercanda sendiri-sendiri ketimbang mendengarkan sang guru yang menerangkan mata pelajaran. Apa lagi mapelnya di jam paling akhir, jam dimana sebagian murid yang bandel, malas untuk menerima pelajaran.
Necromancer” ialah orang yang digambarkan memiliki ilmu hitam dan memiliki kekuatan magis didalam tubuhnya. Necromancer atau necromancy biasa digambarkan dengan sosok yang tinggi dan memakai jubah hitam atau hijau atau merah kehitaman. Dapat melakukan sihir dan dapat menghidupkan orang yang sudah mati.
Saat itu aku dan Budi temanku sedang wifi-an diwarung terdekat, nah tiba-tiba ada pesan masuk dari WA yaitu dari temanku memberikan link dan ada keterangan “*hmm itu benar gak ya?” aku lalu mengeklik link tersebut dan ternyata link tersebut mengarah ke youtube dan.
Di sebuah perumahan, hiduplah sebuah keluarga yang rumahnya paling megah diantara rumah lain. Keluarga itu adalah keluarga yang kaya karena pemilik rumah adalah pengusaha tambang. Anaknya perempuan, bernama Gista. Dia suka bermain boneka. Setiap pulang kerja, kedua orang tuanya selalu membawakan boneka. Namun, dari semua boneka yang ada dirumahnya, hanya satu boneka kesukaannya, yang diberi nama Sabrina.
Ini adalah cerita dari teman kantorku yang mengisahkan bagaimana dia dikejar oleh sesosok hantu perempuan. Kejadiannya bermula di saat dia bersama dua orang sepupunya berniat menjemput salah seorang saudaranya yang mau berkunjung ke rumahnya yang berasal dari luar pulau. Saudaranya ini datang untuk liburan dan minta dijemput di bandara sekitar jam 7 malam.
Aku rindu ingin menceritakan kisah nyata tentang warung soto dekat kuburan cina. Mumpung kisahnya masih anget-anget tai ayam *hehe, kalau sudah lama entar keburu basi (eh apaan si memangnya makanan) bukan makanan kok, cuma sayuran saja (sama saja *keles ih, timpuk juga ini anak).
Cerita boneka putri ini adalah cerita fiktif yang sebenarnya sudah lama ingin aku tulis bahkan sudah beberapa kali harus mengulang mengetiknya karena rasanya belum pas untuk menjadi cerita utuh ditambah lagi ideku sedang macet.
Saya dengar cerita disembunyikan genderuwo ini dari adik kelas saya, dulu saat saya masih SMA, kejadiannya sudah lama beberapa tahun yang lalu dan dialami oleh adik kelas saya saat dia masih duduk dibangku MTS atau setara dengan SMP dan kejadiannya saat itu terjadi diruang kelasnya. Saya akan barcerita dari sudut pandang adik lelas saya dan sebut saja namanya dini.
apakah arwah orang yang sudah meninggal itu bisa menampakan diri atau itu hanyalah setan atau jin yang menjelma? Kisah nyata ini terjadi beberapa hari yang lalu.
Boneka ini adalah boneka kayu dengan bentuk seorang wanita setengah baya yang tengah duduk bersimpuh. Boneka kayu itu menggunakan pakaian adat Jawa dan memiliki sanggul dikepalanya. Yang menurutku aneh patung ini di cat menggunakan warna biru tua dengan rambut dan alas tempat dudukannya yang di cat hitam.
Kemarin malam adalah hari ke 7 meninggalnya mbah saya (tepatnya kakak dari mbah saya), jadi hari itu diadakan selamatan untuk mengenang 7 hari meninggalnya mbah saya, yang akan diadakan ba’da isya (setelah shalat isya).