Cerita ini berdasarkan kisah nyata dari nenek aku yang sudah meninggal. Bagi kalian yang selalu mengikuti kisahku, kalian pasti sudah tahu, kalau nenek aku ini asli dari Korea (mama dari papa/ibunya papa aku). Jadi kisah ini bersumber dari nenekku.
Nenekku dulu tinggal di Cheonan sebelum married sama kakek aku. Jadi nenekku ini berasal dari keluarga Chaebol atau juga keluarga kaya raya alias konglomerat. Karena buyut aku atau orang tua dari nenek aku ini memiliki perusahaan dibidang industri. Agen Domino 99 Online Terpercaya
Jadi kisahnya gini, ketika itu (waktu dulu) nenekku yang masih muda dan cantik banget (mirip cucunya atau aku, *hehe) ini sedang menangani bisnis industri yang dipegang oleh nenekku di Korea Selatan. Suatu hari, nenekku berada diruangan kantornya, membuat rancangan atau apalah gitu, kemudian salah satu karyawannya datang memasuki ruangannya tanpa mengetuk pintu atau bilang permisi. Itu membuat nenekku terkejut.
Nenek: kenapa kamu tidak permisi dan asal masuk? Membuat saya terkejut.
Karyawan: nyonya, bantulah saya.
Karyawan: nyonya, bantulah saya.
(Nenek heran dan bertanya).
Nenek: bantu? Apa yang bisa saya bantu?
Karyawan: bantulah saya nyonya.
Karyawan: bantulah saya nyonya.
(Nenekku semakin bingung).
Nenek: iya. Tapi apa yang bisa saya bantu. Saya pasti akan bantuin kamu.
Kemudian karyawan itu berbalik arah, membuka pintu dan pergi begitu saja tanpa pamit. Nenekku semakin kebingungan, kemudian dia membuka pintu untuk memeriksa karyawan tersebut dan setelah diperiksa, kantor sunyi. Hanya nenek dan sekretarisnya yang berada didalam kantor. Kemudian nenekku bertanya kepada sekretarisnya mengenai karyawan yang baru keluar dari ruangannya.
Sekretaris: maaf nyonya, saya tidak melihat ada karyawan yang masuk keruangan nyonya.
Nenek: kamu yakin?
Sekretaris: sangat yakin nyonya. Saya dari tadi berdiri disini dan tidak melihat siapapun.
Nenek: ok, ya sudah.
Nenek: kamu yakin?
Sekretaris: sangat yakin nyonya. Saya dari tadi berdiri disini dan tidak melihat siapapun.
Nenek: ok, ya sudah.
Tidak berapa lama, karyawan diluar (dilapangan) pada heboh dan berteriak-teriak. Salah satu karyawan melapor kepada nenek bahwa ada korban kecelakaan. Nenek aku pun cepat bergegas ke TKP dan ternyata saat dilihatnya orang yang sama bicara dengannya saat diruangan kantor tadi. Yang meminta tolong beberapa menit yang lalu. Nenek semakin bingung dan bertanya “kenapa bisa begini? Apa penyebabnya?”.
Kemudian nenek melaporkan kepada polisi untuk dapat mengetahui apa penyebab kecelakaan ini. Tidak berapa lama, para polisi dan petugas medis datang, guna mengecek apa saja penyebabnya. Beberapa jam kemudian, polisi mengatakan kalau tidak ada tanda-tanda kecelakaan dan setelah dari hasil pemeriksaan korban yang didapatkan tim medis menyatakan sama, tidak ada tanda-tanda kecelakaan.
Hanya saja, korban tersebut tewas akibat bunuh diri. Seorang polisi melihat adanya kamera CCTV dan kemudian meminta rekaman dari CCTV tersebut untuk lebih jelasnya. Setelah dilihat ternyata pria itu memang benar melakukan bunuh diri dengan cara terjun dari gedung pada pukul 09.43 waktu Korea Selatan. Kemudian nenekku teringat akan satu hal yang dialaminya tadi. Sebelum karyawan itu datang keruangan, nenekku sempat melihat jam yang menunjukkan pukul 10.37 dan kira-kira 2 atau 3 menit kemudian datanglah karyawan itu meminta pertolongan.
Karyawan itu keluar, tidak berapa lama, nenek menjumpai sekretarisnya dan disitu dia juga melihat jam, yaitu pukul 10.49 dan berselang beberapa menit kemudian, karyawannya pada heboh akan sebuah kecelakaan yang menimpa seorang karyawan. Melalui kamera CCTV, tercatat bahwa pukul 09.43 pria itu terjun dan tewas. Kira-kira selisih 1 jam, pria itu sudah tewas dan mayatnya baru ditemukan. Itulah yang diceritakan nenekku kepada anak-anaknya. Mendengar itu, papa dan saudara-saudaranya terkejut. Agen Poker Online Terpercaya
Kakak papa: jadi ma, yang bicara dengan mama diruangan itu siapa?
Nenek: entahlah.
Papa: sebab dia melakukan bunuh diri, apa ma?
Nenek: haha, karena hutanglah sebabnya.
Nenek: entahlah.
Papa: sebab dia melakukan bunuh diri, apa ma?
Nenek: haha, karena hutanglah sebabnya.
Sumber : http://cerita-hantu.com/kisah-nenekku/
0 komentar:
Posting Komentar