Waktu itu zahra masih berumur 2 tahun dan sudah pintar ngomong. Semua hal dia tanya dari itu apa, itu siapa dan lain-lain. Saat itu aku dan zahra sedang menginap di rumah orang tuaku di pondok cabe, Tangerang.
Rumah orang tuaku ini masih banyak kebun kosong, dan di belakang rumah orang tua ada rumah bagus yang di biarkan kosong begitu saja. Malam itu selepas isya aku, zahra dan adik laki-lakiku sedang duduk di teras, menikmati udara malam sehabis hujan sore tadi. Agen Poker Online Terpercaya
Adik laki-lakiku seorang indigo, dia bilang. “Mba itu dekat pohon pisang ada pocong lagi lihat zahra” sontak aku memeluk anakku dan mengajak masuk.
Tapi zahra enggan beranjak. Tak lama zahra bilang. “Bunda, itu siapa?” dia menunjuk ke arah jalan. Zahra bilang ada seorang perempuan sedang menggendong bayi sambil bernyanyi.
Ketika aku melihat ke arah yang di tunjuk, aku tidak melihat apa-apa, melainkan hembusan angin yang begitu dingin. Apa yang zahra dan adikku lihat adalah sosok kuntilanak yang tengah menggendong anaknya.
Aku langsung menarik anakku masuk. Zahra bilang mata perempuan itu seperti kucing dan rambutnya panjang sampai ke kaki. Allahuakbar. Adikku bilang kuntilanak yang menggendong bayinya juga pocong yang dari tadi melihat anakku adalah suami istri. Agen Domino 99 Online Terpercaya
Aku bilang, bodo amatlah. Karena aku sudah sangat takut sekali. Begitu mau masuk ke dalam zahra bertanya lagi. “Bunda, itu siapa yang pakai kuncir atas?”. Pintu langsung aku tutup dengan kerasnya di iring ketawa dari adik laki-lakiku.
Sumber : http://cerita-hantu.com/bunda-itu-siapa/
0 komentar:
Posting Komentar