Di setiap tempat manapun pasti memiliki cerita horor. Beberapa dibuat untuk menakut nakuti anak mereka. Tetapi ada juga yang karena hal tersebut benar-benar terjadi, seperti yang terjadi disebuah gereja ini. Kembali pada sekitar tahun 1920 dan awal 1930 didaerah sekitar illinois, Amerika. ada seorang pria yang sangat miskin, dia seorang pekerja keras dan dia hidup dengan keluarganya.
Dia bernama Thomas, istrinya bernama Mary dan, putranya John berumur 13 tahun, dan putrinya bernama kathy berusia 15 tahun. Setiap hari Thomas dan John akan bekerja diladang, berharap dapat membawa sesuatu untuk keluarga mereka agar bisa makan. Pada hari-hari biasanya mereka akan membawa sesuatu, kemudian Kathy dan ibunya akan memasak dan menyiapkan makan malam untuk keluarga. Agen DominoQQ Online Terpercaya
Akhirnya musim paceklik tiba, mereka berjuang lebih dan lebih setiap harinya. Tetapi semua sia-sia saja, tanaman tidak tumbuh, dan mereka tidak menghasilkan uang sepeser pun. Selain itu Thomas juga terlilit hutang oleh lintah darat. Akhirnya mereka terpaksa menjual tanah pertanian mereka. Untungnya Thomas mempunyai teman baik yang merupakan seorang pendeta didaerah tersebut, sehingga mereka diijinkan untuk tinggal di gereja.
Akhirnya keluarga tersebut tinggal di gereja, mereka hanya makan dua atau tiga kali dalam seminggu. Karena mereka sebenarnya juga tidak mau merepotkan pihak gereja. Mereka mulai melakukan apa saja untuk bertahan hidup. John dan Kathy biasanya mencuri makanan (tetapi mereka tidak memberitahu orang tua mereka karena orang tua mereka sangat religius dan menganggap itu adalah dosa). Ayah mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya berdoa pada Tuhan dan memohon agar semuanya dapat kembali lagi seperti semula.
Setiap hari minggu saat di gereja Thomas akan bersaksi, berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan keluarga mereka tempat tinggal dan berdoa agar dia diberikan makanan yang cukup, tapi semua orang bisa tahu dari sorot matanya sebenarnya dia tidak puas dengan hal tersebut.
Dua bulan telah mereka lalui hidup dalam gereja tersebut. Mereka kelaparan. Dan Mary menjadi sakit-sakitan, dan karena gereja tidak punya cukup dana untuk menampung mereka lagi. Maka, pendeta mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus pindah keluar dari gereja minggu depan.
Beberapa hari kemudian, saat John dan Kathy keluar untuk mencuri makanan, mereka menemukan rumah jagal yang kumuh. Di luar rumah tersebut, tampak ada kapak tua yang berkarat diletakkan di tanah. Kathy mengambilnya dan menoleh kepada adiknya sambil berkata, “Tuhan memiliki rencana bagi kita.”
Minggu pagi pendeta membangunkan mereka pada pukul 5 pagi. “Keluar!” kata pendeta itu. Tiba-tiba pendeta itu merasakan ada sesuatu yang tajam dan dingin memukulnya dari belakang. Pendeta itu mencoba bangun, tetapi kathy memukul tanganya hingga putus dengan kapak, pendeta itu tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa menjerit sambil memegang kalung salibnya.
Kemudian kathy menyerahkan kapak itu bergantian untuk semua anggota keluarganya. Mereka memotong bagian tubuh pendeta itu bergantian sampai akhirnya pendeta itu mati. Keluarga itu kemudian mengunci pintu gereja tersebut dan mulai berpesta memakan daging dari sang pendeta. Agen DominoQQ Online Terpercaya
Keesokan harinya gereja ditemukan dalam keadaan kosong. Ada banyak noda darah dikarpet dan seluruh dinding. Sisa-sisa dari tubuh sang pendeta ditemukan ditempat dimana orang dibaptis. Sebuah catatan ditemukan pada altar. catatan itu bertuliskan “Tuhan telah menjawab doa-doa kita”. Tetapi polisi tidak dapat menemukan jejak dari keluarga tersebut. Sejak kejadian tersebut gereja itu telah ditutup. Retapi kalian masih dapat mendengar suara dari pendeta yang memanjatkan doa pada hari disaat dia dibunuh.
Sumber : http://cerita-hantu.com/gereja-berhantu/
0 komentar:
Posting Komentar