Anda pernah mendengar istilah Office Boy atau OB? Ternyata banyak kisah seram yang harus dihadapi para OB, seperti diriku ini.
Panggil saja aku dengan Andri. Seorang OB profesional di sebuah perusahaan percetakan koran. Agen DominoQQ Online Terpercaya
Sebagai seorang OB aku harus datang sebelum karyawan datang dan pulang setelah semua karyawan pulang. Dengan jam jadwal kerja seperti itu, otomatis aku selalu bekerja sendiri.
Dan pekerjaanku ini terasa lebih Extreme!
Perusahaan percetakan koran sedikit berbeda dengan percetakan buku. Jam operasional jam perusahaan tersebut mulai jam 10 sampai jam 2an. Sehingga saat pagi perusahaanku akan tampak seperti bangunan tak berpenghuni.
Kisah seram dimulai ketika aku sedang sendirian!
Saat itu sekitar jam 2, semua karyawan telah kembali ke rumahnya masing-masing. Sebagai seorang OB, disaat itulah aku baru akan memulai pekerjaanku untuk membersihkan kantor tersebut.
Ketika itu aku sedang menyapu lantai untuk membersihkan sisa-sisa kertas dan kotoran lainnya. Pandanganku tentunya akan terfokus pada lantai.
Ketika sedang menyapu lantai tiba-tiba tepat di depanku ada sekitar 5 pocong sedang berbaring di lantai.
Jika saat itu anda berada di lokasi apa yang anda akan lakukan?
Aku sangat ketakutan dan kakiku gemetaran. Aku sulit menggerakkan kakiku karena terasa kaku. Mau berteriak tetapi mulutku terasa seperti di lem.
Aku memaksakan untuk berlari tetapi tidak bisa dan aku terjatuh ke lantai. Aku hanya bisa merangkak keluar tempat percetakan itu dengan penuh ketakutan.
Hari itu aku segera pulang tanpa melanjutkan pekerjaanku. Aku akan melanjutkan pekerjaanku esok hari sebelum semua karyawan datang.
Sambil menyapu aku mendengarkan musik menggunakan headset. Ketika mengeluarkan kotoran di sela-sela mesin, aku menyapu dengan berjalan mundur dan “duk!” badanku menabrak sesuatu.
Aku memaksa berjalan mundur tapi tidak bisa. Rasanya seperti menabrak pohon.
Seketika itu aku menoleh kebelakang. Aku penasaran karena setahuku area di belakangku sangat luas dan kosong.
Ketika aku menoleh “Eng-Ing-Eng!” Sosok pocong yang tinggi besar. Ia menatapku dengan tajam. Antara terpesona dan terkena hipnosis, aku terdiam bengong. Agen Poker Online Terpercaya
Ketika sadar di depanku adalah pocong, reflek aku berlari meninggalkan sapu dan pengki untuk menenangkan diri di warung kopi depan perusahaan.
Sumber : https://pengalamanseram.com/kisah-seram-bekerja-sebagai-office-boy/
0 komentar:
Posting Komentar