Minggu, 04 Desember 2016

Hal Mistis Di Pulau Bali


Hal-hal magis tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat di bali. dari keseharian, upacara atau semacamnya. masyarakat di bali sangat menghormati sesuatu yang Niskala (tak kasat mata),  kita akan sedikit berbagi apa yang kita dapat ketahui tentang hal hal mistis di bali.

1. Pengleakan


merupakan ilmu hitam yang berasal dari bali, pada umumnya mereka yang melakukan pengeleakan memperoleh keabadian (tidak bisa mati). ilmu pengleakan memiliki beberapa tingkatan itu terlihat dari wujudnya ketika nge-leak, yang paling rendah adalah berubah menjadi seekor dog, sedangkan yang paling tinggi adalah menjadi seekor kera. Ilmu pengleakan merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan di bali, seseorang yang diketahui memiliki ilmu ngeleak tidak boleh disinggung tentang ilmunya, apalagi berbondong bondong kerumahnya sambil membawa obor dan meneriakinya, karena konon seseorang yang ilmu pengleakannya tinggi bisa membunuh orang satu desa dalam satu malam.

2. Leak


berbeda dengan pengleakan, kalau pengleakan adalah ilmunya, sedangkan Leak merupakan mahluk Niskala (tak kasat mata) yang berada di bali. beberapa Leak hanya bersifat mengganggu, namun ada juga yang dapat membunuh seseorang dengan cara yang mengerikan.

3. Rangda


merupakan perwujudan amarah Dewi Durgha, istri dari dewa siwa (mitologi Hindu bali). Rangda merupakan ratu dari para leak. wujudnya adalah mata melotot, kuku yang panjang panjang, gigi taring yang sangat panjang, lidah yang menjulur sampai kaki dan terdapat banyak bola api diatas lidahnya dan membawa kain putih di tangannya. Rangda biasanya muncul di Pura Dalem (pura tempat memuja dewa Siwa, selalu berada di dekat kuburan) pada hari hari tertentu, konon seseorang yang melihat Rangda akan sakit parah selama 3 hari, dan seseorang yang disentuh dengan kain putih milik rangda akan mati dan tidak dapat lahir kembali (Reinkarnasi) jika anda melihat rangda, sebaiknya lari sekencang kencangnya ke tempat yang sejauh jauhnya, jika anda beruntung anda masih bisa hidup lebih lama.
   
4. Celuluk


Celuluk adalah salah satu antek antek rangda, wujudnya adalah mata yang berlubang, gigi yang besar besar dan kepala yang botak bagian depan. Celuluk tidak bisa membunuh manusia karena dia adalah Leak yang sangat penakut. namun celuluk sanga suka menakut nakutii manusia. Celuluk memiliki tawa yang sangat mengerikan dan wujud yang seram, namun jika kita mengancam Celuluk, dia akan ketakutan dan menghilang. Celuluk biasa muncul di hutan hutan, sungai, jembatan yang sepi, serta perempatan jalan yang dekat dengan kuburan. Celuluk lebih sering muncul dihadapan manusia ketimbang leak leak lainnya.

Daftar penampakan celuluk yang pernah saya dengar :
- Jembatan besar Nungnung, Petang, Tabanan
- Perempatan menuju pura Dalem desa Timpag, Tabanan
- Sungai besar di bawah jalan raya Tanah Lot, Munggu, Badung
- Kawasan wisata kebun raya, Bedugul, Tabanan

5. Calonarang


Ini merupakan seni pertunjukan di bali yang masih sering dipentaskan sampai sekarang, pemain calonarang adalah seorang Balian (dukun) yang memilikin kesaktian tinggi, inti dari pertunjukan ini adalah memanggil Leak leak disekitar tempat pertunjukan untuk diadu kesaktiannya dengan leak leak tersebut, jika si Balian kalah maka Balian tersebut akan mati. acara ini sangat bergengsi dikalangan Balian balian dan umumnya bertujuan untuk unjuk kesaktian atau agar diakui oleh orang lain bahwa dia memiliki kesaktian yg tinggi.
Pertunjukan Calonarang dimulai tengah malam dan para penonton tida diijinkan untuk meninggalkan tempat pertunjukan hingga pertunjukan selesai (biasanya batas tempat pertunjukan diberi garis sebagai pertanda batas pelindung magis si balian kepada para penonton jika seseorang nekat meninggalkan tempat pertunjukan sebelum acara selesai, maka dia akan diganggu oleh leak leak yang dipanggil oleh si balian atau bahkan terbunuh.


Onebetqq.com Agen Bandar Poker | Bandar Poker | Bandar Poker Online | Domino 99 | BandarQ Terpercaya
Sumber : http://m.anehdidunia.com/2013/03/hal-mistis-di-pulau-bali.html

0 komentar:

Posting Komentar